Bagi sebagian
pelajar, pelajaran kimia sering kali menjadi momok. Namun, bagi Muhammad Ahlisil Ishlah, pelajaran
kimia justru menyenangkan untuk dipelajari.
Namun, siswa MAN 2 Kudus ini tidak pernah menyangka akan menjadi jawara dalam lomba bertaraf nasional.
Namun, siswa MAN 2 Kudus ini tidak pernah menyangka akan menjadi jawara dalam lomba bertaraf nasional.
“Ketidakpercayaan
saya justru berbalik. Saya berhasil meraih medali emas dalam Kompetensi Sains
Madrasah (KSM),” kata siswa yang hobi membaca ini.
Tidak hanya
menyabet juara, remaja kelahiran 4 Januari 1998 ini juga memperoleh predikat
The Best Eksperimen dalam event yang sama. Siswa yang akrab disapa Akhlis ini
menjadi satu-satunya wakil Jawa Tengah yang berhasil menyingkirkan ratusan
siswa perwakilan seluruh Provinsi Indonesia.
Meski berhasil
menyabet juara, putra pasangan Dul Rosyid dan Kalimah ini sebenarnya memiliki
kelemahan dalam mengerjakan soal-soal teori. Namun, berkat kerja kerasnya dalam
belajar dan didukung dengan kegiatan eksperimen yang selalu dilakukan, dia
berhasil membuktikkan menjadi salah satu siswa terbaik di Indonesia. “Kuncinya
belajar dan kerja keras,” terang siswa kelas XII ini.
Selain kerja
keras, Akhlis mengaku banyak belajar dari kegagalan. Dalam kompetisi yang
berbeda, yakni Olimpiade Sains Nasional (OSN), dia pernah gagal di tingkat
provinsi. Namun, dalam event KSM, dia mengalahkan siswa yang menjadi juara OSN.
“Dari kegagalan, saya belajar dan memperbaiki pola belajar,” terangnya.
(Septina Nafiyanti-45)
0 komentar:
Posting Komentar